Pages

New Posts

Recent Posts Widget

Tuesday, August 4, 2015

Berat Badan Ideal Ibu Hamil



Berat badan ibu hamil sering kali luput dari perhatian, dengan dalih demi bayi ibu hamil kadang membiarkan berat badannya bertambah dengan berlebihan, meski ada juga yang diet terlampau ketat dengan alasan demi suami. Sebenarnya kenaikan berat badan ibu hamil bisa menjadi media kontrol kesehatan dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Ibu hamil dengan kenaikan berat badan kurang ataupun berlebih dapat memberikan pengaruh buruk pada janin yang sedang bertumbuh dalam kandungannya. Simak info berat badan ideal ibu hamil dan pengaruhnya bagi kesehatan ibu dan bayi pada rangkuman wangibayi.blogspot.com berikut.


Kenaikan berat badan pada 6 bulan pertama masa kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin. Untuk meningkatkan berat badan, tambahan kalori yang dibutuhkan ibu hamil adalah sebagai berikut:
Trimester 1: 100 kalori/ hari
Trimester 2: 200 kalori/ hari
Trimester 3: 300 kalori/ hari
Meskipun ibu hamil membutuhkan tambahan kalori, asupan penambah kalori haruslah asupan yang baik untuk janin sehingga janin dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. Makanan yang buruk dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin, bayi lahir cacat bahkan kematian. Baca juga: artikel pantangan makanan ibu hamil

Berat Badan Ideal Ibu Hamil

Kenaikan berat badan ibu hamil di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah, namun ibu tetap harus berusaha makan demi kesehatan ibu dan bayi. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan. Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat. Berikut tabel berat ideal janin dan ibu selama kehamilan.

berat badan ideal janin


Pertambahan kenaikan berat badan ideal ibu hamil tentu tidak sama satu sama lain, karena berat badan sebelum hamil juga tidak sama. Untuk mengetahui berapa kenaikan berat badan ideal, terlebih dahulu ketahui BMI (indeks berat badan) ibu sebelum hamil. Cek BMI ibu sebelum hamil pada tabel berikut:

kenaikan berat badan ibu hamil


Kenaikan berat badan ideal selama hamil berdasarkan BMI sebelum hamil adalah sebagai berikut:

BMI di bawah 18.5
Angka ini menunjukan kondisi sebelum hamil ibu adalah underweight atau kekurangan berat badan. Kenaikan berat badan ideal selama hamil adalah 12 sampai 18 kg.

BMI antara 18.5 sampai 24.9
BMI ini adalah ideal, kenaikan berat badanselama hamil yang baik adalah 11 sampai 16 kg. Pada trimester pertama, kenaikan berat badan ibu hamil sebaiknya 0,5 hingga 2,5 kg, setelah itu diikuti dengan kenaikan berat 0,5 kg per minggu.

BMI antara 25 sampai 29.9
Angka ini menunjukkan kondisi ibu sebelum hamil adalah overweight. Kenaikan berat badan ibu hamil jangan terlalu banyak, idealnya 7 sampai 11 kg

BMI di atas 30
Angka ini menunjukan obesitas atau sangat overweight. Kenaikan berat badan ideal adalah 5 sampai 9 kg saja.

Contohnya, bila seorang ibu memiliki berat badan sebelum hamil 50 kg dengan tinggi badan 1,6 meter, maka BMI-nya adalah 50 / (1,6 x 1,6) = 19,5, maka total kenaikan berat badan ideal ibu hamil ini adalah 11 sampai 16 kg.


Resiko kenaikan berat badan kurang

Bayi kekurangan gizi dan lahir cacat.
Berat badan lahir bayi rendah.
Bayi lahir prematur.


Resiko kenaikan berat badan berlebih

Pre-eklamsia
Meskipun belum diketahui pasti penyebabnya, pre-eklamsia akan selalu muncul bersamaan dengan kenaikan berat badan hingga terjadi edema, kenaikan tekanan darah, dan adanya protein di dalam urin. Pre-eklamsia tidak hanya menyebabkan gangguan pada tubuh ibu, namun juga dapat mengganggu pertumbuhan janin, menyebabkan kelahiran prematur, bahkan kematian pada ibu dan bayi. Untuk itu penting untuk menjaga berat badan selama hamil demi kesehatan ibu dan bayi.

Varikosis
Umumnya varises muncul di kaki, ternyata varises juga ditemukan di daerah jalan lahir di vulva. Perubahan aliran dan tekanan darah dari rahim membuat varises semakin buruk. Kenaikan berat badan berlebih akan memperburuk varises di jalan lahir ini. Bila sudah terlanjur mengalaminya, sering istirahat dengan kaki diangkat akan membantu mengurangi rasa sakit.

Diabetes Gestational
Hormon kehamilan dapat menghalangi insulin untuk menjalankan fungsinya. Akibatnya level gula darah/glukosa dalam tubuh menjadi tinggi. Meskipun gejalanya segera pulih setelah melahirkan, namun Diabetes Gestational dapat menyebabkan bayi obesitas (lahir dengan berat lebih dari 4kg). Bila tidak ditangani dengan baik Diabetes Gestational dapat mengakibatkan bayi lahir dengan penyakit/cacat organ vital (jantung, syaraf, otot rangka) bawaan, menurunnya fungsi plasenta sehingga mengakibatkan bayi lahir premature atau bahkan kematian.

Gangguan kehamilan lainnya
cepat letih
sakit punggung
nyeri kaki
peningkatan risiko lahir Caesar
stretch mark

Gangguan pada janin
Janin kurang oksigen.
Timbunan lemak dapat mengganggu fungsi plasenta sehingga jumlah oksigen yang seharusnya didapat bayi tidak terpenuhi. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel otak janin, ganguan perkembangan paru-paru dan menghambat pertumbuhan janin. Untuk itu sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kualitas asupan makanannya, karena apa yang dimakan ibu itu pula yang akan menjadi sari makanan untuk calon bayi.


Tips Mendapatkan Kenaikan Ideal

1. Mitos untuk makan dua kali lebih banyak selama hamil adalah mitos yang tidak benar. Makanlah dua kali lebih bergizi, bukan dua kali lebih banyak.
2. Makanlah dalam jumlah sedikit namun lebih sering. Bila terasa lapar di antara jam-jam makan utama, makanlah cemilan yang bergizi misalnya jus tanpa gula, kacang-kacangan, buah-buahan.
3. Makanan yang dianjurkan adalah kombinasi makanan yang mengandung karbohidrat, sayuran, buah, lauk berprotein, serta susu.
4. Bila ketika sarapan, makan siang maupun makan malam menu belum mencukupi seluruh kebutuhan tersebut, sisipkan menu yang kurang sebagai cemilan. Misalnya pada menu makan utama belum cukup sayur-sayuran, cemilan dapat berupa salad buah atau sayur. Lauk berprotein dapat digantikan dengan cemilan kacang-kacangan.
5. Patuhi pantangan makanan selama hamil.
6. Konsultasikan dengan dokter kandungan segera bila menemukan gejala gangguan kehamilan.
7. Diet saat hamil adalah mengganti makanan yang tidak baik untuk janin menjadi makanan bernutrisi yang mendukung tumbuh kembang janin, bukan diet mengurangi jumlah asupan apalagi tidak makan sama sekali.


Referensi:







1 comment: