Masa awal kehamilan seringkali terabaikan oleh mama dan tak
terdeteksi dikarenakan kesibukan atau ketidaktahuan akan tanda hamil di masa
kehamilan, padahal masa awal kehamilan adalah masa rawan yang
membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus untuk memastikan janin dalam
kandungan tetap berkembang dengan baik dan sehat. Dalam beberapa kasus sering
kali pasangan suami istri masih bingung untuk membedakan tanda hamil muda
dengan tanda akan datang menstruasi, hal ini bahkan menyebabkan terjadi
keguguran tanpa mengetahui bahwa si ibu sedang hamil. Tubuh sebenarnya memberi
tahu kehadiran sang buah hati dengan banyak tanda kehamilan yang
ditunjukan oleh perubahan hormon pada tubuh ibu. Berikut tanda hamil di awal
masa kehamilan yang sudah wangibayi.blogspot.com rangkum.
Telat haid
Haid adalah luluhan sel telur dan dinding rahim yang tidak mengalami
pembuahan. Bila haid tidak terjadi di waktu yang seharusnya, berarti
kemungkinan besar sel telur telah berhasil dibuahi dan sedang berkembang di
rahim sang ibu. Ini adalah tanda hamil yang paling sering dijadikan
patokan. Namun, bagi wanita dengan siklus haid yang tidak teratur, hal ini
seringkali luput dari perhatian, sehingga dalam kondisi hamil ibu beraktivitas
dengan tidak seharusnya seperti olahraga
berat, diet berlebih, mengkonsumsi obat atau makanan yang seharusny tidak boleh
dikonsumsi oleh ibu hamil. Ketidaktahuan ini dapat membahayakan janin.
Muncul bercak darah atau flek
yang diikuti kram perut
Tanda hamil muda yang sering disalah artikan dengan menstruasi
adalah munculnya bercak darah. Bercak darah ini muncul antara 8-10 hari setelah
terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation
bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Selain itu, keluarnya
bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi
terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan
terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya
berada ditengah dan disangga oleh panggul.
Perubahan pada tubuh
Nyeri atau kesemutan di payudara adalah salah satu gejala kehamilan
yang paling umum. Di awal kehamilan, payudara akan mengisi dan berubah
bentuk karena mempersiapkan diri jika terjadi kehamilan, maka payudara akan
membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan
progesteron. Payudara pun bisa menjadi sangat lembut dan sensitif selama
beberapa bulan. Namun perlu dicatat, menurut ahli laktasi, Teresa Pitman, tidak
semua wanita mengalami perubahan ini, terutama jika mereka telah menggunakan
pil KB. Beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan dada serta lengan
biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
Mual, muntah dan sering meludah.
Gejala ini identik dengan kehamilan trisemester pertama.
Perubahan hormon (peningkatan HCG) akan menyebabkan wanita hamil merasa mual
dan muntah di pagi hari dan bahkan di siang dan malam hari. Peningkatan hormon
HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa
mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi memasuki trimester kedua kehamilan.
Sering buang air kecil dan
sembelit
Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan
akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat
dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon
kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau
menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan
cairan ke dalam tubuh. Seringnya buang air kecil ini terjadi pada awal
kehamilan atau 1 minggu masa kehamilan dan akan berhenti pada minggu
ke 12 lalu akan terjadi kembali saat perut mulai membesar pada kisaran minggu
ke 28. Selain sering buang air kecil, sembelit juga menjadi salah satu tanda
hamil di awal kehamilan. Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon
progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak
pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah
buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
Pusing dan sakit kepala
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil
diakibatkan oleh faktor fisik, antara lain rasa lelah, mual, lapar dan tekanan
darah rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan
depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa
menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
Mudah lelah dan mengantuk
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh
perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti
ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak
hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin. Bahkan saat melakukan aktivitas kecil pun energi terasa
tidak akan seperti biasanya. Bagi yang memiliki riwayat gangguan tekanan darah
rendah, bahkan bisa sering pingsan karena mengalami kelelahan yang amat sangat.
Hal ini harus diwaspadai supaya tidak membahayakan diri Anda. Pada dasarnya
perubahan hormon ini akan meminta tubuh anda untuk beristirahat.
Penciuman lebih sensitif
Jangan kaget jika penciuman menjadi sangat sensitif terhadap bau-bau
tertentu, sensitifitas pada indra penciuman ini bisa jadi adalah tanda hamil
muda. Tiba-tiba ada bau-bau tertentu menjadi mengganggu karena tercium
lebih menyengat dibanding biasanya. Namun ada juga yang tiba-tiba sangat
menyukai bau-bau tertentu. Hal ini mungkin disebabkan karena perubahan hormonal
pada masa awal kehamilan.
Gelisah
Ciri-ciri hamil lain yang bisa dirasakan adalah perasaan yang
punya kekhawatiran yang tinggi. Tanpa alasan yang jelas menjadi mudah gelisah
yang mengakibatkan rasa tidak nyaman bahkan stres. Bagi beberpa wanita bisa
mengalami depresi, oleh karena itu peranan orang-orang terdekat sangat penting
untuk menjaga kondisi non fisik di masa awal kehamilan ini.
Selera makan berubah
Para wanita hamil muda biasanya ingin mengkonsumsi makanan
dengan rasa menyengat. Kebanyakan ingin yang terasa kecut/masam seperti mangga
atau jambu. Namun tidak menutup kemungkinan berbagai jenis makanan juga terasa
sangat ingin mencicipinya. Hal ini normal dan wajar terjadi sebagai akibat dari
perubahan hormon. Tanpa alasan yang jelas, mendadak sangat menginginkan makanan
tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan merupakan makanan favorit. Atau
sebaliknya, tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini menjadi
kegemaran.
Kenaikan suhu basal tubuh
Jika diteliti, suhu basal tubuh (suhu ketika baru bangun tidur di pagi
hari) akan meningkat hingga 1 derajat
semenjak terjadinya konsepsi dan ini bisa berlangsung terus jika memang hamil. Jika
terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat.
Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan
turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Bila sebagian besar tanda hamil di awal kehamilan di atas sudah
mama alami, sebaiknya bersiap melakukan pengecekan. Pengecekan bisa dilakukan dengan
tespack yang mudah didapat di minimarket atau apotek atau langsung memeriksakan
kandungan ke dokter kandungan atau bidan. Jangan menunda memastikan kehamilan, memastikan
kehamilan penting untuk menjaga janin di dalam kandungan dan mencegah
keguguran. Mama juga bisa mulai membatasi aktivitas dan mulai berpantang
makanan.
Artikel Pantangan makanan bagi ibu hamil dapat dilihat di sini.
Referensi:
Post a Comment